Jakarta, 14 September 2024 – Rapat panitia pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka DKI Jakarta) akan dilaksanakan di Hotel Fave PGC, Jakarta Timur pada 30 september 2024 mendatang. Acara ini diharapkan berlangsung lancar, serta menghasilkan Ketua Hipka yang baru dengan kompetensi yang mumpuni dalam mengelola ekonomi umat.
Menurut Ketua BPD Hipka Jakarta Pusat, Anwar Esfa, Musda kali ini memiliki arti penting bagi keberlanjutan Hipka sebagai wadah bagi pengusaha yang berasal dari alumni HMI. “Kami berharap melalui Musda ini, terpilih Ketua yang memiliki visi kuat dalam mengembangkan jaringan ekonomi dan bisnis yang membawa manfaat bagi umat,” ujar Anwar Esfa.
Sejarah Hipka
Hipka lahir dari gagasan agar kader HMI tidak hanya berorientasi pada politik, tetapi juga terlibat aktif dalam dunia ekonomi. Gagasan ini didukung oleh tokoh senior HMI yang telah memiliki pengalaman luas dalam dunia bisnis, yaitu Bapak HM. Jusuf Kalla. Sekitar 15 tahun yang lalu, disepakati berdirinya Hipka, dengan Ketua Umum pertamanya adalah seorang pengusaha di bidang perkapalan, alumni HMI Cabang Jakarta dari Korkom UI.
Perkembangan Hipka
Seiring waktu, Hipka telah berkembang pesat dan kini hadir di 27 provinsi di Indonesia. Untuk DKI Jakarta, Hipka selama dua periode ini dipimpin oleh Efrijohnly, SH, MH, MKn, seorang pengusaha yang bergerak di bidang lelang aset. Efrijohnly, lulusan Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, telah membawa Hipka DKI melalui berbagai tantangan, termasuk peningkatan kerja sama dengan bank dan lembaga keuangan lainnya.
Dengan periode kepengurusan yang berlangsung selama 5 tahun, AD/ART Hipka menetapkan batasan hanya dua periode bagi Ketua. Efrijohnly, yang telah memimpin selama dua periode, akan menyerahkan estafet kepemimpinan pada Musda kali ini.
Calon Ketua Baru
Dua kandidat yang telah siap untuk bertarung dalam pemilihan Ketua Hipka DKI adalah Zulfahri dan Yudi, yang keduanya memiliki pengalaman panjang dalam bidang usaha jasa alat kesehatan dan perkebunan.
“Harapan kami, siapapun yang terpilih, mereka akan mampu membawa Hipka ke level yang lebih tinggi, baik dalam hal pengembangan organisasi maupun kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi di DKI Jakarta, yang kini telah berubah status menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dengan visi menjadi Kota Global,” jelas Anwar Esfa.
Musda Hipka DKI diharapkan menjadi momentum penting dalam memilih pemimpin yang tidak hanya memahami dunia bisnis, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan ekonomi umat, sejalan dengan tujuan awal didirikannya Hipka. (Arta)